Perilaku Berkendara yang Ternyata Malah Bikin Boros BBM
Jakarta, KompasOtomotif – Hambatan udara dalam ilmu aerodinamika ketika mobil melaju kencang, bukan hanya mempengaruhi stabilnya pergerakan, ternyata juga berefek pada urusan efisiensi bahan bakar mobil.
Didi Ahadi, Technical Service Toyota Astra Motor mengatakan, tetap penting memperhatikan konsep tahanan udara (coefficient of drag/COD) cukup penting, meski dalam lingkup berkendara sehari-hari, bukan untuk urusan balap. Di mana salah satu tujuannya yaitu demi mengefisiensi bahan bakar.
“Seperti contoh, membuka atau menutup jendela mobil saat melaju dalam kecepatan tinggi punya efek berbeda. Semakin jendela dibuka, maka laju mobil akan ditahan oleh udara yang masuk ke dalam mobil,” ucap Didi kepada KompasOtomotif, Rabu (7/9/2016).
Didi melanjutkan, saat laju mobil tertahan oleh angin, maka pergerakan mobil akan terhambat. Pengaruhnya adalah efisiensi bahan bakar yang tidak optimal. Jadi memang sebaiknya, jendela mobil ditutup ketika mobil melaju dengan kecepatan cukup tinggi.
Selain itu, di dalam buku Pengenalan Bodi Otomotif karangan Buntarto menyebutkan, untuk aerodinamika mobil umum, ilmu tersebut dimanfaatkan untuk mendesain mobil, agar menghasilkan bentuk yang memiliki hambatan udara sekecil mungkin.
Ini berujung pada konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Walaupun memang faktor yang membuat bensin irit bukan hanya sekedar aerodinamis, tapi juga perilaku berkendara.
“Memang pengaruhnya tidak begtu besar untuk efisiensi bahan bakar. Tapi paling tidak, dengan desain mobil yang aerodinamis, mobil akan tampak lebih futuristik dan bernilai artistik, dibanding mobil dengan desain yang kaku,” kata Buntarto di dalam bukunya.
Penulis : Ghulam Muhammad Nayazri
Editor : Azwar Ferdian
Sumber http://otomotif.kompas.com/
Re-post by http://mobildanmotorbekas.blogspot.co.id
Jakarta, KompasOtomotif – Hambatan udara dalam ilmu aerodinamika ketika mobil melaju kencang, bukan hanya mempengaruhi stabilnya pergerakan, ternyata juga berefek pada urusan efisiensi bahan bakar mobil.
Didi Ahadi, Technical Service Toyota Astra Motor mengatakan, tetap penting memperhatikan konsep tahanan udara (coefficient of drag/COD) cukup penting, meski dalam lingkup berkendara sehari-hari, bukan untuk urusan balap. Di mana salah satu tujuannya yaitu demi mengefisiensi bahan bakar.
“Seperti contoh, membuka atau menutup jendela mobil saat melaju dalam kecepatan tinggi punya efek berbeda. Semakin jendela dibuka, maka laju mobil akan ditahan oleh udara yang masuk ke dalam mobil,” ucap Didi kepada KompasOtomotif, Rabu (7/9/2016).
Didi melanjutkan, saat laju mobil tertahan oleh angin, maka pergerakan mobil akan terhambat. Pengaruhnya adalah efisiensi bahan bakar yang tidak optimal. Jadi memang sebaiknya, jendela mobil ditutup ketika mobil melaju dengan kecepatan cukup tinggi.
Selain itu, di dalam buku Pengenalan Bodi Otomotif karangan Buntarto menyebutkan, untuk aerodinamika mobil umum, ilmu tersebut dimanfaatkan untuk mendesain mobil, agar menghasilkan bentuk yang memiliki hambatan udara sekecil mungkin.
Ini berujung pada konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Walaupun memang faktor yang membuat bensin irit bukan hanya sekedar aerodinamis, tapi juga perilaku berkendara.
“Memang pengaruhnya tidak begtu besar untuk efisiensi bahan bakar. Tapi paling tidak, dengan desain mobil yang aerodinamis, mobil akan tampak lebih futuristik dan bernilai artistik, dibanding mobil dengan desain yang kaku,” kata Buntarto di dalam bukunya.
Penulis : Ghulam Muhammad Nayazri
Editor : Azwar Ferdian
Sumber http://otomotif.kompas.com/
Re-post by http://mobildanmotorbekas.blogspot.co.id
posted from Bloggeroid
Loading...