Tidak heran jika Nissan atau yang lebih dikenal dengan nama ekspornya Datsun pada awal 70an memiliki image mobil sporty yang kencang. Ketika Datsun 120Y atau generasi ketiga dari Nissan Sunny diperkenalkan di Indonesia. Mobil ini menyabet gelar mobil Jepang rakitan dalam negeri tercepat saat itu.
Baik untuk akselerasi maupun hasil 400 m, 120Y berhasil mengungguli rivalnya seperti Corolla. Tidak cepat puas, PT Indokaya Nissan Motors sebagai APM Datsun kala itu meluncurkan 120Y atau seri B310 generasi keempat Sunny dengan penekanan kepada total economy sehingga tidak hanya cepat maupun efisien.
Perubahan mobil yang kerap disebut sebagai Pekjiway di Indonesia ini cukup banyak, sebut saja bagian belakang yang berubah drastis dengan buritan yang desainnya menurun sehingga memberikan kesan hatchback dan pandangan ke belakang yang lebih baik.
Visibilitas depan juga bertambah dengan desain dashboard baru yang lebih rendah tidak seperti generasi sebelumnya yang tinggi dan agak menutup pandangan. Secara desain juga sisi bawah jendela dan kap mesin juga direndahkan dibanding generasi sebelumnya.
Panel instrumen lengkap yang terdiri dari speedometer, odometer dan tripmeter menjadi standar untuk 120Y baru. Ada juga jam quartz, radio dengan antena stick dan selector untuk mengatur sirkulasi udara yang sudah menjadi standar.
Indikator untuk tekanan oli, choke karburator, indikator kelistrikan dan lampu jauh semuanya disatukan dalam bentuk persegi dan ditempatkan di bagian kiri dan sedikit terhalang oleh setir. Sedangkan setirnya sendiri dibuat anatomis agak oval sehingga memberikan legroom yang lebih besar.
Sementara untuk memantau bensin di tangki dan suhu mesin menggunakan skala jarum atau dial system. Semua saklar untuk lampu, wiper depan dan lampu sein dibuat praktis dalam satu tuas pada kolom kemudi. Terakhir terdapat lighter di bagian depan dan asbak di depan maupun belakang.
Untuk menyalurkan udara segar ke kabin digunakan ventilasi bi level system khusus yang memberikan sirkulasi memadai. Sedangkan fitur flow through memungkinkan udara bersirkulasi dengan baik meski seluruh jendela ditutup rapat.
Tempat duduk depan dapat disetel maju mundur dengan sandaran full reclining sehingga pengemudi bisa mencari posisi duduk terbaik, pada setiap bagian pintu terdapat sandaran tangan. Meski dari luar buntut 120Y terlihat lebih kecil, kapasitas bagasi 120Y naik dari generasi sebelumnya yaitu 233,9 liter alias 24,1 liter lebih besar dari sebelumnya
Unsur keamanan tidak dilupakan 120Y dengan sabuk pengaman model ELR yang menjadi standar. Kolom kemudi menganut desain collapsible yang mencegah terjadinya benturan pada saat terjadi kecelakaan.
Headrest mobil tidak hanya untuk kenyamanan tetapi peranti ini memberikan perlindungan kepala apabila terjadi tabrakan belakang. Sedangkan pada bagian ujung bumper terdapat karet pelindung yang memperkecil resiko cidera bagi pejalan kaki. .
Keamanan mobil juga dijamin oleh sistem rem cakram sirkuit ganda di depan dan tromol di belakang. Master vacuum membantu kerja rem sehingga pedal tidak keras. Kemudian ada sistem yang disebut sebagai katup NP yang mencegah terjadinya roda terkunci mendadak saat pengereman.
Melalui katup ini daya pengereman dibagi rata pada empat roda. Sementara itu kampas rem belakang yang lama-lama aus akan menyetel sendiri secara otomatis sehingga pengereman tetap efektif tanpa harus dilakukan penyetelan ulang.
Sedangkan kaki-kaki 120Y baru ini menggunakan four link coil spring dengan MacPherson strut yang dimodifikasi. Hasilnya mobil cukup stabil dan bantingan mobil di jalan jelek bisa teredam lebih baik. Radius putar 120Y juga tergolong baik yaitu 4,8 meter sehingga memudahkan manuver diperkotaan.
Dapur pacu 120Y ini masih menggunakan mesin 4 silinder berkode A12 yang sama dengan 120Y sebelumnya. Hanya saja tenaganya ditingkatkan menjadi 69 hp pada 6.000 rpm sedangkan torsinya mencapai 95 Nm pada 4.000 rpm.
Tenaga mesin disalurkan transmisi manual 4 percepatan floor mounted alias tuas tongkat full synchromesh menuju roda belakang. Kehebatan mesin A12 ini adalah konsumsi BBMnya yang sangat baik. Tercatat satu liter bensin Premium bisa digunakan untuk 24 km dengan kecepatan konstan 60 km/jam.
Ketika dijajal di jalan tol Jagorawi, 120Y mampu melaju hingga 155 km/jam yang cukup bagus untuk sedan 1.200 cc. Sedangkan 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 17 detik dan jarak 400 meter mencatatkan waktu 18 detik. Lebih cepat 0,5 detik dibandingkan 120Y lama.
Kala itu 120Y dibanderol dengan harga Rp 7,65 juta dan menariknya harga ini sudah termasuk jaminan bebas karat selama 5 tahun. Lantaran sebelum dilepas, mobil ini sudah melalui proses anti karat oleh Tuff Kote Dinol serta proses pencelupan dipping system saat produksi.
Referensi: Mobil Motor, No. 5/Thn. IX, November 1979
Loading...