Beberapa hari ini ada yg sharing tentang keindahan negeri Swiss yang membuat saya jadi terkenang kembali perjalanan saya dan keluarga pada April 2019 lalu.
Bergabung di BI pada September 2018, Desember ditantang tuan imam utk memilih biro tour yg akan membawa kami sekeluarga mengunjungi negeri cantik dan elok tersebut.
Sayang, mimpi kami berubah jadi mimpi buruk saat itu.
Kami kena PHP setelah membayar DP ππ.
Kurang lebih 3 mingguan sebelum jadual keberangkatan, saya diunfriend oleh seorang trip arranger tsb, saudara-saudara! π
Untunglah, tiket dan visa sudah di tangan.
Berbekal informasi dari beberapa member baik hati di sini, 3 minggu saya persiapkan utk mencorat- coret itinerary, atur rute, booking hotel, dan booking transportasi.
Terima kasih tak terhingga kepada mbak PF.........(beliau tidak bersedia namanya ditulis saat saya ijin akan menulis perjalanan saya iniπ€£)..
Masya Allah ..tulus sekali. Informasinya akurat, tanpa modus apa pun. Jangankan minta bayaran, saya tanya oleh-oleh apa yg harus saya bawa saja beliau menolak ππ.
Sudah ayem karena persiapan beres? Belum....orang dusun yg tak pernah menginjakkan kaki di benua biru dgn English terbata-bata, tentu saja ketakutan menghantuiπ€£.
Saat menjejakkan kaki di bandara Zurich...kami clingukan. Tiba-tiba, seorang lelaki berkulit hitam tinggi besar berseragam mendekati.
Deg!
Ternyata...beliau dgn ramah bertanya kami mau ke mana, singkatnya, kami ditunjukkan arah mencari transportasi yg harus kami naiki.
Dan...Masya Allah....beliau sampai mengangkat kopor bagasi saya sampai ke pemberhentian trem.
Saya merasa bersalah karena sudah curiga lebih dahulu saking hati hati atau takutnya saya..entahlah....ππ
Kisah pahit yg sudah kami alami sebelum keberangkatan tertebus dgn semua kebaikan yg kami terima selama 12 hari perjalanan kami ke 3 negara di Eropa Barat.
Masih banyak lagi kesan mendalam yg sangat indah selama kami berada di negeri molek ini.
Pertama menginjakkan kaki dan maju dipanggil petugas imigrasi, wanita cantik menyapa tanpa banyak bertanya. Tersenyum, dan....... jeglok...jeglok..jeglok...paspor berstempel diberikan dengan senyuman dan ucapan ramah,
"Have a nice holiday.." π
(Sumpah, padahal saya sudah deg deg an)
Bayar makanan dgn sisa koin yg kurang, saat akan mengeluarkan lembaran CHF, tiba-tiba dari belakang, 2 wanita ayu meletakkan koin mereka utk menambahkan jumlah kekurangan kami.
Ponsel ngambek sampai di hotel, receptionist tampan yg sedang bertugas dgn sigap memperbaiki ponsel anak saya dengan senyumannya yg teduh.
Masih banyak lagi yg terekam dalam memory saya atas semua kebaikan yg kami terima. Dari sopir bus hingga mas mas yg bertugas membuat kopi di Starbuck.
Anak muda tampan bermata indah 25 tahunan yg menyerahkan tissu dgn sigap saat thermos saya kelebihan air.
Ibu setangah baya yg mengingatkan kami utk bersiap siap karena trem sudah akan mendekati hotel, dll.
Aaahh... Switzerland memang mengesankan.
Berikut foto foto yg bisa saya ambil hanya dengan ponsel murah sederhana. Tapi percayalah, aslinya jauh lebih indah dari pada di foto yg saya unggah di sini.
Semoga teman-teman pemula seperti saya yg belum kesampaian menginjakkan kaki di Swiss...mimpi kalian bisa terwujud secepatnya ya...
Aamiin πππ❤️
Repost https://www.facebook.com/groups/1468005403448997/permalink/2447321828850678/
Loading...