Penjelasan tersebut seperti dikutip dari buku Kupas Tuntas Dasar-dasar Power Train karya Buntarto. Tidak hanya pada mobil manual, kopling juga ada di kendaraan bertransmisi matik. Walaupun ada bedanya, yang satu diatur otomatis, sementara untuk “manual” diaktifkan dan dinonaktifkan oleh pengemudi melalui pedal khusus (pedal kopling).
Terutama pada transmisi manual, kopling kerap mengalami gangguan, yang membuat berkendra menjadi tidak nyaman. Berikut tiga kerusakan yang terjadi pada kopling, yang bisa jadi sinyal kepada pengemudi, agar secepatnya melakukan perbaikan atau servis.
1. Menggelincir (slip kopling)
Kondisi ini terjadi karena terjadi keausan pada permukaan pelat kopling. Selain itu bisa juga karena terkena gemuk atau minyak, sehingga koefisien gesek plat menurun. Kondisi ini memungkinkan kopling tidak sempurna memindahkan tenaga dari mesin (mobil hilang tenaga). Jika ini tejadi membuat mobil tdak bisa melaju cepat dan akan boros bahan bakar.
2. Getaran atau gesekan kasar
Ini terjadi saat komponen kopling tidak berhubungan secara halus, dan mobil seolah bergetar. Penyebabnya bisa dari plat kopling, matahari atau roda gila (flywheel) yang tidak rata.
3. Bunyi “gemeretak” saat gigi transmisi dipindahkan
Jika menemukan bunyi seperti ini, umumnya masalah terjadi pada pelat kopling aus, atau pelat yang tidak kembali sempurna, ketika pedal ditekan (tetap
menempel dengan flywheel). Gigi transmisi akan sulit dipindah, kalaupun bisa maka akan muncul suara kasar (gemeretak).
Jika merasakan atau menemukan gejala seperti itu, sebaiknya segera periksakan kendaraan, dan ganti komponennya jika diperlukan.
Penulis : Ghulam Muhammad Nayazri
Editor : Azwar Ferdian
Sumber : KOMPAS Otomotif
Masalah2 Yang Sering Terjadi Pada KOPLING MOBIL |
Loading...