Bukan mau nakutin yaa, sharing aja, tapi supaya lebih waspada, hati2, dan saling menjaga antar pengguna jalan...
ini postingan dari Dekan FTMD tinggal di jl. Mulya bukit ligar. (korban di pict, putranya)
Ibu klo2 ada keluarga , untuk tetap berhati Hati- di jalan yaa..
Anak ragil saya baru saja tadi jam 00.30 keluar kampus ITB. Di jalan Dago (depan Kedai Timbel Dago), ada escavator yang sedang dipakai utk mengeruk tanah pekerjaan pembuatan trotoar, sehingga separo badan jalan arah ke Dago atas ditutup.
Tiba-tiba ada 2 motor (masing-masing berboncengan) memepet motor anak saya dan menyuruh berhenti (anak saya juga berboncengan dengan temennya). Karena merasa ada yg nggak beres, dia tetap memacu motornya, dan dikejar oleh kedua motor (saya sebut) pembegal.
Pikiran pertama anak saya ya mau belok dan masuk ke SPBU yg di jalan Dago, namun karena dipepet dari kanan depan dan kiri belakang sehingga tidak bisa/tidak berani belok ke kiri, yang pasti akan tabrakan. Akhirnya memutuskan utk terus memacu motornya (matic) dgn lebih cepat. Pembegal (pembonceng) yang berada di sebelah kanan motor anak saya berusaha menendang-nendang motor anak saya, dan juga sambil menyabetkan semacam ikat pinggang yang ujungnya ada benda (metal ?), yg sampai mengenai temen anak saya yang membonceng.
Kejar-kejaran dengan motor terus berlangsung, dan pikiran anak saya untuk segera bisa sampai McD di Simpang Dago, yang pasti masih agak ramai. Namun, tiba-tiba sabetan golok/samurai sudah mengenai dada anak saya.
Sambil menahan sakit akhirnya sampai McD dengan berlumuran darah. Oleh pegawai McD anak saya segera dibawa (dibonceng motor) ke IGD B'Meus (terima kasih kepada mas-mas yang telah membawa anak saya ke IGD B'Meus, juga ada satu orang yang membawakan motor anak saya).
Temen anak saya yang tadi dibonceng malah lupa diurus, dan ditinggal di McD, mungkin anak ini shock berat, namun akhirnya bisa menelpon temen2nya yang masih ada di kampus.
Alhamdulillah anak saya segera tertangani, dengan operasi kecil (ada 8 jahitan) untuk menutup lukanya.
Kepanikan juga sempat terjadi di rumah pada saat telepon rumah dan HP berdering mengabari bahwa anak kami masuk IGD, karena disabet golok oleh begal di jalan Dago. Segera kami menuju RS B'Meus. Saat kami dalam perjalanan dari rumah ke B'Meus, anak kami (dengan dibantu temennya) telepon dan "menghibur" kami bahwa kondisinya baik-baik saja.
Pada saat kami mau pulang tadi, dan ijin utk menitipkan motor anak kami di Security RS B'Meus, petugasnya cerita bahwa sehari sebelumnya juga ada kejadian yang mirip, juga menimpa mahasiswa ITB yang baru keluar dari kampus. Kejadiannya malah di depan RS B'Meus.
Amankah jalan Dago yang sedang dibenahi trotoarnya ? Membayangkan nanti jika sdh ada trotoar yang bagus, banyak orang jalan kaki, nah tiba-tiba dibegal 😰 Lampu penerangan jalan tadi juga mati, sehingga memang agak gelap kondisi di jalan Dago.
Re-post dari https://www.facebook.com/rani.damayanti.7
ini postingan dari Dekan FTMD tinggal di jl. Mulya bukit ligar. (korban di pict, putranya)
Ibu klo2 ada keluarga , untuk tetap berhati Hati- di jalan yaa..
Anak ragil saya baru saja tadi jam 00.30 keluar kampus ITB. Di jalan Dago (depan Kedai Timbel Dago), ada escavator yang sedang dipakai utk mengeruk tanah pekerjaan pembuatan trotoar, sehingga separo badan jalan arah ke Dago atas ditutup.
Tiba-tiba ada 2 motor (masing-masing berboncengan) memepet motor anak saya dan menyuruh berhenti (anak saya juga berboncengan dengan temennya). Karena merasa ada yg nggak beres, dia tetap memacu motornya, dan dikejar oleh kedua motor (saya sebut) pembegal.
Pikiran pertama anak saya ya mau belok dan masuk ke SPBU yg di jalan Dago, namun karena dipepet dari kanan depan dan kiri belakang sehingga tidak bisa/tidak berani belok ke kiri, yang pasti akan tabrakan. Akhirnya memutuskan utk terus memacu motornya (matic) dgn lebih cepat. Pembegal (pembonceng) yang berada di sebelah kanan motor anak saya berusaha menendang-nendang motor anak saya, dan juga sambil menyabetkan semacam ikat pinggang yang ujungnya ada benda (metal ?), yg sampai mengenai temen anak saya yang membonceng.
Kejar-kejaran dengan motor terus berlangsung, dan pikiran anak saya untuk segera bisa sampai McD di Simpang Dago, yang pasti masih agak ramai. Namun, tiba-tiba sabetan golok/samurai sudah mengenai dada anak saya.
Sambil menahan sakit akhirnya sampai McD dengan berlumuran darah. Oleh pegawai McD anak saya segera dibawa (dibonceng motor) ke IGD B'Meus (terima kasih kepada mas-mas yang telah membawa anak saya ke IGD B'Meus, juga ada satu orang yang membawakan motor anak saya).
Temen anak saya yang tadi dibonceng malah lupa diurus, dan ditinggal di McD, mungkin anak ini shock berat, namun akhirnya bisa menelpon temen2nya yang masih ada di kampus.
Alhamdulillah anak saya segera tertangani, dengan operasi kecil (ada 8 jahitan) untuk menutup lukanya.
Kepanikan juga sempat terjadi di rumah pada saat telepon rumah dan HP berdering mengabari bahwa anak kami masuk IGD, karena disabet golok oleh begal di jalan Dago. Segera kami menuju RS B'Meus. Saat kami dalam perjalanan dari rumah ke B'Meus, anak kami (dengan dibantu temennya) telepon dan "menghibur" kami bahwa kondisinya baik-baik saja.
Pada saat kami mau pulang tadi, dan ijin utk menitipkan motor anak kami di Security RS B'Meus, petugasnya cerita bahwa sehari sebelumnya juga ada kejadian yang mirip, juga menimpa mahasiswa ITB yang baru keluar dari kampus. Kejadiannya malah di depan RS B'Meus.
Amankah jalan Dago yang sedang dibenahi trotoarnya ? Membayangkan nanti jika sdh ada trotoar yang bagus, banyak orang jalan kaki, nah tiba-tiba dibegal 😰 Lampu penerangan jalan tadi juga mati, sehingga memang agak gelap kondisi di jalan Dago.
Re-post dari https://www.facebook.com/rani.damayanti.7
Loading...