27 June 2016

Monday, June 27, 2016

PENYEBAB MOBIL TUA BOROS

Bila mobil yang terasa boros bahan bakar dapat dipastikan terjadi perubahan pada komponen mesin seperti berikut ini :


PENYEBAB MOBIL TUA BOROS
Saringan udara 
Saringan udara adalah komponen yang mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar. Saringan udara yang rusak akan menghambat masuknya udara dan berubah fungsi sebagai chuck. Sedangkan chuck hanya dipakai bila pagi hendak menghidupkan kendaraan dengan memperbesar volume bahan bakar.

Koil dan distributor (delko) 
Kedua bagian tersebut saling berhubungan. Platina yang berada di dalam distributor akan memberi arus kepada koil. Dari koil arus tegangan tinggi dikirim kembali ke distributor, seterusnya dibagi ke setiap busi/silinder. Karena arus tegangan tinggi, kerusakan pada kabel busi atau tutup distributor dapat mengacau api untuk busi.

Klep 
Bila klep terlalu rapat dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar karena pembakaran menjadi tidak sempurna.

Silinder Roda 
Karat pada silinder roda dapat membuat mesin boros, karena tenaga mesin yang dihasilkan sebagian dihambat oleh sistem rem.

Free-play kopling 
Tidak adanya free play akan menyebabkan sistem kopling tidak memindahkan tenaga mesin secara sempurna (kopling selip). Penyetelan kopling yang salah akan besar pengaruhnya pada pemakaian bahan bakar. (Harus ada sela longgarnya).

Knalpot Bocor 
Knalpot bocor berpengaruh besar pada suara kendaraan menjadi kasar dan keras, knalpot bocor sama seperti mengganti sistem gas buang model free flow sehingga gas buang menjadi lebih lancar dari standar. Hal ini membuat mesin menghisap bensin lebih banyak ke dalam ruang bakar.

Karburator 
Karburator yang sudah sudah tua biasanya tidak ekonomis lagi karena terjadi korosi dan penyumbatan pada saluran udara. Penyampuran bahan bakar dengan udara sangat penting dalam kaitan efisiensi.

Ban halus, botak atau kurang angin 
Selain mengurangi daya cengkeram sehingga membahayakan, permukaan ban yang halus akan memaksa mesin bekerja lebih keras agar traksi kendaraan memenuhi kebutuhan penggunanya. Demikian pula dengan kurangnya angin Ban.

Oli mesin, transmisi dan gardan 
Kebanyakan pemilik kendaraan lebih mengutamakan penggantian oli mesin ketimbang oli transmisi dan oli gardan. Untuk diketahui bahwa dengan memperhatikan masa penggantian oli transmisi dan gardan maka gesekan di komponen drave train akan tetap minimal sehingga kerja mesin jelas lebih ringan.

Bearing roda 
Bearing roda yang sudah bermasalah akan menimbulkan suara dengung pada kecepatan tinggi, jika hal ini tetap disepelekan maka dapat dipastikan konsumsi bahan bakar akan tersedot lebih banyak karena putaran roda yang kurang lancar.

Spooring 
Meluruskan sudut-sudut pada roda kendaraan memiliki dampakpenghematan bahan bakar yang signifikan. Selain memperpanjang umur komponen suspensi seperti tie-rod, bearing dan ban, spooring  atau wheel alignment mampu mengefisienkan penggunaan bahan bakar. Dengan menyetel sudut roda sesuai aturan, gesekan ban terhadap aspal akan diminimalkan.

Kompresor AC, water pump dan bearing alternator
Saat kompresor AC bekerja, tenaga mesin akan tersita hingga 5 dk bahkan lebih. Bagi mesin bertenaga besar, mungkin angka ini tidak terlalu berpengaruh. Tapi untuk mesin dengan tenaga kecil, AC sangat berpengaruh pada performa. Demikian pula jika bearing kompresor juga rusak, beban mesin akan semakin bertambah. Tak hanya itu, alternator dan water pump  juga memiliki dampak serupa jika bearing-nya tidak bekerja dengan normal.


Rem bermasalah 
Korosi di dalam sistem rem akan menyebabkan piston di kaliper tidak kembali ke posisi semula setelah rem diinjak. Hasilnya, kampas rem akan lebih bergesekan dengan cakram atau teromol, hal ini jelas membuat putaran roda menjadi lebih berat dan tidak lancar.

Kabel busi bocor 
Selain dapat memicu kebakaran kendaraan, kabel busi yang bocor dapat membuat arus ke busi tidak optimal. Dampaknya bensin tidak terbakar dengan sempurna dan terbuang sia-sia, terutama di putaran mesin rendah.

Injektor 
Penyemprotan pada injektor untuk jenis mesin berpasokan bahan bakar injeksi harus sering dan rutin dilakukan. Begitu pula dengan yang menggunakan karburator, agar air-fuel ratio ideal dapat tercapai dengan sempurna.

Medan Perjalanan 
Kondisi jalanan yang dilalui menanjak, di mana pada kondisi jalan tersebut kita harus membuka gas lebih banyak ketimbang kondisi jalan landai atau datar, sehingga mengakibatkan putaran mesin lebih tinggi dan konsumsi BBM menjadi lebih banyak.

Jalan Rusak 
Jalan rusak, berlubang, bergelombang, juga menjadi salah satu penyebabnya karena kita harus memainkan gas lebih sering. Ketika mendekati lubang mengurangi gas dan ketika melewati lubang kembali membuka gas lebih banyak berulang-ulang.

Kondisi Kendaraan 
Perhatikan kendaraan anda sendiri, seperti penggunaan aksesory berlebihan yang berat atau juga tekanan ban. Akan anda rasakan sendiri ketikan ban tidak dalam keadaan kencang maka konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Macet 
Terjebak kemacetan, hindari jauh-jauh yang namanya macet sebisa mungkin karena walaupun posisi sepeda motor kita tidak bergerak tetapi putaran mesin tetap jalan.

Cuaca 
Harus kita sadari ketika cuaca panas/ suhu tinggi maka bahan bakar agan lebih cepat menguap. Jangan parkir kendaraan anda di tengah tanah lapang, cari tempat yang teduh.


Kelebihan Muatan 
Beban angkut yang berlebihan sudah sewajarnya akan meningkatkan konsumsi BBM, karenanya perhatikan baik-baik.

Memainkan Gas 
Memainkan gas ketika berada di lampu merah atau sering ngebut lalu mengerem mendadak kemudian menaikkan gas lagi juga akan mengkonsumsi bahan bakar lebih boros.

Loading...