Kemarin tepat tanggal 04 April 2019, saya naik kereta dari arah rangkasbitung-kebayoran lama. Saya melihat ada seorg pria berwajah murung, dia hanya diam, dia duduk sendiri sambil hanya menunduk. Setelah beberapa waktu selang stasiun sampai stasiun berganti, wajahnya menjadi merah dan dia menangis sambil menunduk, patner ku ini yang memperhatikan dia dari tadi langsung bergegas pindah kursi mendekati satu pria tersebut. Ketika ditanya tujuannya hendak kemana dia jawab "gatau" dia cuma bilang saya mau arah ke angke. Selama perjalanan patner saya ini terus mengajak ngobrol guna mencairkan suasana. Ternyata miris sekali, dia adalah siswa kelas 10 SMK PGRI 24 Maja, dia kabur dari rumahnya sebab bapaknya mengusirnya, mamahnya bercerai dengan bapaknya dan langsung menikah lagi lalu meninggalkan dia tanpa sebuah pesan. Cobalah saya mendekati dia lalu berkata "pulang aja, dunia luar lebih kejam, skrg mending nginep dirumah temen aja, ngademin pikiran. Jangan gampang bikin keputusan, bapak kamu mungkin lagi banyak pikiran makanya sampe bisa ngusir kaya gt" Dia cuma bisa nunduk sambil nahan tangis nya dan bilang "gapapa, saya udah gede"
Terketuk sudah pikiran saya, untuk semua orang tua dan calon orang tua sebuah perceraian hanya akan membuat luka kepada si anak, luka mental, mungkin bisa saja luka fisik. Usahakan jangan pernah mengucapkan kata "pergi saja kamu dari rumah" kalian mungkin menganggap itu hanya sebuah kata yang terlontar karna kekesalan, tapi tidak bagi si anak. Si anak akan berpikir "saya anak yang tidak di harapkan, buat apa saya disini hanya membuat pusing saja, dimarahin terus terusan, di pojokan. Mending cari dunia baru" apalagi yang masih umuran belasan yang masih labil labilnya dalam menentukan sebuah keputusan. Dan ini salah satu contoh nyata bahwa perceraian menyakiti mental anak. Buat para orang tua di luar sana, anak hanya minta di perhatikan, di sayangi, dijaga dan merasa di butuhkan dalam posisinya (:
Credits post https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2144408865650279&id=100002435585178
Loading...